Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Pangkajene
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Materi Pokok :
Iman Kepada Allah swt. dan al-asma al-husna
Alokasi Waktu : (3 x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 |
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya. |
KI.2 |
Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. |
KI.3 |
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,
seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata). |
KI.4 |
Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori). |
B. KOMPETENSI DASAR
dan INDIKATOR:
NO. |
KOMPETENSI DASAR |
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI |
|
1 |
1.2 |
Beriman
kepada Allah Swt
|
|
2 |
3.1 |
Memahami makna Asmau
al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir |
1. Menyebutkan pengertian Asmau al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir 2. Menjelaskan makna Asmau al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
|
3 |
4.1 |
Menyajikan
contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al- Asmau al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
|
1.
Mencontohkan perilaku
yang mencerminkan keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: al-’Alim 2.
Mencontohkan perilaku
yang mencerminkan keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: al-Khabir 3.
Mencontohkan perilaku
yang mencerminkan keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: as-Sami’, 4.
Mencontohkan perilaku
yang mencerminkan keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: dan al-Bashir
|
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang
iman kepada Allah swt, peserta didik dapat Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait
dengan iman kepada Allah dengan benar.
2.
3.
Diberikan kesempatan melaksanakan perintah
Allah, peserta didik dapat Melaksanakan
perintah Allah atas dasar iman kepada Allah
dengan baik
4.
Diberikan kesempatan menelaah materi
al-asmau al-husna, peserta didik Menyebutkan pengertian Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
5.
Diberikan kesempatan menelaah materi
al-asmau al-husna, peserta didik dapat Menjelaskan
makna Asmau
al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
6.
Diberikan kesempatan
mencontohkan perilaku al-asmau al-husna peserta didik mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan
dari sifat Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
D. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Iman kepada Allah
a. Pengertian iman kepada Allah
Apakah iman itu? Kata
iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya. Makna iman dalam
pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
b. Dalil
naqli iman kepada Allah
Menjadi
orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai manusia yang
memiliki pertanggungjawaban kepada Allah Swt., iman menjadi sangat penting.
Allah Swt. sendiri yang memerintah-kan kita untuk beriman, sebagaimana
firman-Nya:
”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kapada Rasulnya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malai-kat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.(Surah an-Nisa’/4:136)
Keimanan
seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah
satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. adalah dengan
memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama
indah itu dengan sebutan al-asmau al-husna.
c. Hikmah
beriman kepada Allah
Orang yang beriman tentu
merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia beru-saha taat,
menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan
beruntung ma-nusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan
medapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut.
a. Selalu mendapat pertolongan dari Allah
Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
”Sesungguhnya kami
menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia
dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”(Surah al-Mu’min/40: 51).
b.
Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini
sesuai dengan firman Allah Swt.:
”(Yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan meng-ingat Allah. Ingatlah
hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”(Surah ar-Ra’d/13: 28).
c. Sepanjang
masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman
sepanjang usianya diliputi kerugian. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.
”Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar
dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal ¡aleh dan
nasihat-menasihati dengan kebenaran dan nasihat-menasihati dengan kesabaran.” (Surah al-‘A¡r/103:1-3).
a. Makna
al-asmau al-husna
Al-Asmau
al-husna
adalah nama-nama Allah
Swt. yang baik. Di antara al-Asmau
al-husna
tersebut adalah:
-
al-‘Alim (Maha
Mengetahui),
-
al- Khabir (Mahateliti),
-
as-Sami’(Maha
Mendengar), dan
-
al-Bashir (Maha
Melihat).
b. Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat
al-asmau al-husna
d. Kisah Si Penggembala Kambing
Abdullah
bin Dinar berjalan bersama Khalifah Umar bin Kha¯¯ab dari Madinah menuju Mekah.
Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak gembala. Khalifah
hendak mencoba menguji si gembala itu.
"Wahai
anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!"
ujar Amirul Mukminin.
"Aku
hanya seorang budak," jawab si gembala. Khalifah pun membujuk:
"Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"
"Tidak,
majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa
kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan
menghitungnya."
Khalifah
terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu
tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan
serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau
roti."
Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang
yang disodorkan oleh Umar
Si pengembala diam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul
Mukminin. Dari bibirnya terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah
Umar, ‘’Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah
Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang
berdusta?”
Umar bin Kha¯¯ab gemetar mendengar ucapan si gembala
itu. Rasa takut menjalari seluruh tu-buhnya, persendian tulangnya terasa lemah.
Dia menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang meng-ingatkannya kepada
keagungan Allah Swt. dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.
Lalu
dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, Khalifah
menebusnya, dan berkatanya, ‘’Telah kumerdekakan kamu, Nak.”
(Sumber:
65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa).
E. METODE PEMBELAJARAN:
1.
Pendekatan Scientific
2.
Model pembelajaran Role
Playing
3.
Metode
diskusi, drill, dan demontrasi
F. SUMBER BELAJAR
1.
Kitab al-Qur’anul Karim dan
terjemahnya, Depag RI
2.
Buku teks siswa PAI SMP Kelas VII
3.
Buku lain yang memadai.
G.
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Media
a.
Video Pembelajaran
b.
CD Pembelajaran Iman
kepada Allah dan asmaul husna Interaktif
2.
Alat
a. Komputer
b. LCD
Projector
c. Kartu
berpasangan (matching card) lafadz al-asmau al-husna dan artinya.
H.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1.
Pendahuluan ( 10 menit
)
a.
Peserta didik membuka pembelajaran
dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat;
b.
Peserta didik memulai pembelajaran
dengan membaca al-Qur’an surah/aya tpilihan
(nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c.
Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d.
Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
e.
Guru menyampaikan kompetensi inti,
kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f.
Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok.
2. Kegiatan inti
( 100 menit)
Mengamati
· Peserta didik Mengamati dan memberi komentar gambar
atau tayangan yang terkait dengan iman kepada Allah Swt.
· Peserta didik Menyimak dan membaca penjelasan
mengenai iman kepada Allah Swt.
· Peserta didik Membaca dalil naqli tentang iman
kepada Allah Swt. beserta artinya.
Menanya
·
Peserta didik Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Mengajukan pertanyaan mengenai Iman kepada Allah Swt. atau pertanyaan lain yang relevan
dan kontekstual.
Eksperimen/explore
·
Peserta didik Mencari dalil naqli yang menjelaskan iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata
perilaku yang al-Asmaul
husna: Al-’Alim,
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
·
Peserta didik Mendiskusikan makna al-Asmaul
husna: Al-’Alim,
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Asosiasi
·
Peserta didik Menganalisis iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Menganalisis
nama-nama Allah didalam al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Komunikasi
·
Peserta didik Mendemonstrasikan bacaan dalil naqli beserta artinya yang
menunjukkan tentang iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Menyajikan paparan tentang makna al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
·
Peserta didik Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan tentang al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
·
Peserta didik Menyusun kesimpulan.
3. Penutup ( 10 menit )
a.
Peserta didik Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b.
Peserta didik Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c.
Guru memberikan reward kepada kelompok
“terbaik”, yakni:
d.
Post Tes : Tes ringan (kuis) tentang
materi yang diberikan
-
Kelompok yang benar dalam menjelaskan
makna iman kepada Allah dan makna al-asmau al-husna.
e.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f.
Bersama-sama
menutup pelajaran dengan berdoa.
I. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. |
Sikap/nilai |
Butir Instrumen |
|
Meyakini bahwa Allah
Swt. mengetahui semua yang ada di langit dan di bumi. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa ilmu
yang saya dapatkan adalah hasil jerih payah semata. |
Terlampir |
|
Berbaik sangka kepada
Allah Swt. dan orang lain karena tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang
tersebut. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa semua
perbuatan dan pekerjaan manusia diketa-hui Allah Swt. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa saya
boleh berkata semaunya karena tidak ada yang mendengarnya. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa kita
boleh berbuat sesuka hati selama tidak ada orang yang melihat. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa
penglihatan Allah Swt. juga ada batasnya. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa paranormal pasti dapat mengetahui
sesuatu baik yang tersembunyi maupun tidak, karena ia memiliki indera keenam. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa Allah
Swt. kadang-kadang melihat perilaku dan perbuatan saya. |
Terlampir |
|
Meyakini bahwa saya
harus selalu memuji Allah Swt. atas ilmu pengetahuan yang dimiliki-Nya. |
Terlampir |
Instrumen: Terlampir
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulis
c. Kisi-kisi :
No. |
Indikator |
Butir Instrumen |
|
Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah |
Tulislah Q.S An-Nisa
yang menyatakan perintah beriman kepada Allah swt! |
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Alim |
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Alim! |
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Khabir |
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Khabir! |
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Sami’, |
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Sami’! |
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Bashir |
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Bashir! |
Instrumen: Terlampir
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:
No. |
Keterampilan |
Butir Instrumen |
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim |
Terlampir |
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-‘khabir |
Terlampir |
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’ |
Terlampir |
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-bashir |
Terlampir |
Instrumen: Terlampir
Mengetahui, Pangkep, Juli 2020
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran PAI
AMBO
SAKKA, S., AG., M. SI. MUNAWIR.
S., S. Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar